Minggu, 19 Agustus 2012

Cara Untuk Kaya

Siapapun pasti ingin menjadi kaya. Baik yang muda apalagi yang tua. Seakan menjadi kaya adalah impian semua orang. Tidak ada cita-cita dan keinginan orang untuk menjadi orang miskin,semua orang ingin kaya. hidup kaya raya dan bila mati ingin masuk sorga.

Sang Maha Kaya akan memberikan harta kepada orang yang mau bekerja keras,dan cerdas,prodiktif,inovatif,solutif dan expertise (mempunyai keahlian). Mari kita perhatikan orang-orang kaya di sekitar kita,pastilah mereka mempunyai ciri-ciri yang saya sebutkan diatas. Intinya tidak ada orang yang kaya dengan bertopang dagu serta malas2an dan menunggu jatuhnya duit dari langit.

Tidak perlu menjadi orang terkaya di dunia atau di Indonesia,cukup menjadi yag terkaya di propinsi atau lingkungan tempat anda tingal saja sudah cukup. Tntu saja kekayaan yang kita peroleh dengan cara yang sah dan halal alias tidak melanggar aturan agama. Kekayaan yang barokah yang menenangkan hati dan membahagiakan keluarga,menjauhkan dari segala fitnah dan yang dapat membawa kita kepada sorga-nya Allah SWT.

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini dalam pandangan Allah, termasuk menjadi kaya. Caranya….???

selain melakukan hal-hal yang mendatangkan kekayaan secara rasional dan bisa diterima nalar. Kita juga perlu melakukan amalan yang memang di perintahkan oleh Sang Maha Kaya. Banyak hal yang menurutNya dapat mendatangkan rejeki.

1. Silaturahmi.

2. Berbakti kepada orang tua

3. Shalat dhuha

4. Memperbanyak sedekah

Gampang kan??

Bila anda merasa kesulitan rejeki alias seret,coba perhatikan 4 kunci tersebut dan bertanyalah kepada diri anda sendiri.

Apakah silaturahmi anda lancar? Apakah masih ada musuh di hati anda? Apakah silaturahmi hanya anda lakukan saat lebaran dan liburan saja

apakah anda sudah berbakti kepada kedua orang tua anda? Apakah andah masih mempunyai kesalahan kepada orang tua?Dan apakah orang tua anda sudah ridho akan usaha yang anda lakukukan?

Sudahkah anda shalat dhuha yang dianjurkan oleh rasul,sahabat,dan para ulama-ulama’ anda?

Apakah sedekah yang anda keluarkan adalah sisa-sisa dai penghaslan anda ataukah memang sudah anda alokasikan untuk bersedekah?

Tak cukup hanya berhenti untuk bertanya tapi juga beraksilah. Sang Maha kaya tek pernah tidur. Sang maha Kaya tak pernah menginkari janji

Tidak ada komentar: