Dengan berbekal ijazah SMP dan tanpa KTP saya ikut Ibu saya
kerja menjadi karyawan borongan di salah satu pabrik kayu di Margomulyo
Surabaya. Inilah pekerjaan pertama saya,
Karyawan Borongan Pabrik.
Pada waktu itu karyawan borongan di bayar per biji
kayu yang sudah di amplas, karena pada waktu itu saya bertugas menjadi tukang
amplas. Satu pabrik dengan ibu. dari rumah ke Margomulyo makan waktu 45 menit pakek motor astrea,bensin masih patungan dengan ibu. :(
Pada saat bahan sedang Rame-ramenya saya bisa meng-amplas
200 biji lebih kayu yang seharga 75 rupiah. Kalikan saja berarti 15 ribu satu
hari. Hehehe saat itu uang tersebut sangat berharga lahh.. keringat sendiri J. Saya menerima gaji 2
minggu sekali. Dan rekor pernah saya dapatkan 180ribu dalam 2 minggu. Lagi-lagi
saya sangat senang sekali - maklum baru menerima uang sebesar itu…. Dan
keringat sendiri lagi!
Dari uang 180ribu itu saya langsung belikan gitar
pertama.dengan merk Yamaha berwarna hijau saya merasa senang karena pada masa
teman-teman masih meminta uang untuk beli ini itu –saya mampu membelinya dengan
keringat sendiri – Alhamdulillah…
Sekitar 3 bulanan menjadi karyawan borongan pabrik kayu,
saya merasa tidak nyaman, pikiran untuk malas bekerja muncul. Dan saya ingin
melanjutkan kembali ke sekolah. Tapi mana mungkin saya meminta ke orang tua??? gag bisa
Awal maret 2007 saya membaca Koran dan kebetulan ada iklan bais yang membuat saya tersenyum, dan Alhamdulillah ada
jalan terang yang saya rasa.
Sekolah Gratis,
Bersambung….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar